Mega Serukan Kader Kawal Masa Tenang
Minggu, 05 Juli 2009 – 07:17 WIB

Foto: Dite Surendra/Radar Semarang/JPNN
Megawati menyebut sejak pilpres langsung digelar pada 2004, dia sudah meletakkan fondasi penting agar rakyat bisa memilih pemimpinnya dengan bebas. Bukan dengan rekayasa sistematis yang tidak sehat. "Masak rakyat dipikir bodoh terus, boleh direkayasa, diintimidasi, dan dikasih duit," tegas ketum DPP PDIP itu.
Baca Juga:
Dia mencontohkan iklan pilpres satu putaran. Megawati mengingatkan bahwa belakangan iklan yang secara implisit mengarahkan dukungan terhadap incumbent itu sudah diakui ilegal dan di luar pengetahuan SBY. Tapi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum juga bertindak tegas.
"Kalau memang mereka yang melakukan kerja pemilu itu (KPU, Red) betul-betul netral, cabut itu iklan. Ya, harus begitu," kata Megawati. Menurut dia, iklan tersebut merupakan contoh bagaimana pilihan rakyat digiring dan direkayasa secara tidak sehat.
Musim kampanye pilpres kali ini memang ditutup Megawati dengan menggelar rapat umum di Jawa Tengah. Sekitar pukul 07.40 Megawati bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Solo dengan pesawat carteran transwisata milik Arta Graha.
SUKOHARJO - Mulai hari ini tahap pilpres memasuki masa tenang. Semua aktivitas kampanye terbuka, seperti rapat umum, sudah tidak boleh lagi dilakukan.
BERITA TERKAIT
- Robert Kardinal Sebut Masyarakat Papua Kecewa dengan Pelaksanaan Pemekaran
- Kontroversi Mutasi Letjen Kunto, Pengamat Militer Bicara Matahari Kembar
- Cuti Petahana di PSU Pilkada Banggai Disorot, Diduga Tak Pernah Ada
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Bahlil: AMPI di Bawah Ketum Jerry Memiliki Posisi Strategis di Golkar
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum