Mega Ultah, Ada Sentilan: Sukanya Curhat Melulu

Mega Ultah, Ada Sentilan: Sukanya Curhat Melulu
Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Butet Kartaredjasa (kanan) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (23/1/2017). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

”Kenapa ular tidak punya kaki? Karena kalau dikasih kaki dia nggigit,” ujar Cak Lontong.

Gareng dan temannya tidak terima. ”Coba saja ada ular lewat kamu kasih kaki, nanti akan gigit,” jelas Cak lontong. Penonton tertawa terpingkal-pingkal.

Di akhir cerita yang melibatan Happy Salma, Susilo Nugroho, dan Marwoto itu menyingkap penuh makna.

Butet tampil menjelaskan makna Tripilaka, tiga prinsip yang harusnya dimiliki pemimpin. Yakni tidak gampang mengeluh, menegakan keadilan, dan memahami keanekaragaman.

Bukan pemimpin yang suka mengeluh. “Sukanya curhat melulu. Ngadu sama Tuhan. Emang Tuhan followernya,” ujar Butet.

Presiden Joko Widodo mengaku terpingkal-pingkal dengan pertunjukan tersebut. Ada beberapa pesan mendalam yang disampaikan seperti keberagaman dan mendahulukan kepentingan negara dan rakyat diatas kepentingan lain. Tapi, semua itu dibungkus dalam canda dan tawa.

Dari awal hingga akhir, menurut dia, semuanya lucu. ”Sudah habis energi untuk tertawa?,” kata Jokowi usai pertunjukan.

Dia mengucapkan selamat ulang tahun kepada Mega. Dia berharap Megawati bisa terus menginspirasi untuk melakukan hal-hal yang paling baik untuk bangsa dan negara.

Megawati Soekarnoputri merayakan ulang tahun ke-70, dengan menggelar teater kebangsaan berjudul Tripilaka di Taman Ismail Marzuki (TIM) kemarin (23/1).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News