Megawati Minta Anak Muda Bali Tak Pikir Duit Melulu, Adat Isitiadat Harus Dijaga

Megawati Minta Anak Muda Bali Tak Pikir Duit Melulu, Adat Isitiadat Harus Dijaga
Presiden Kelima RI Megawati saat menjadi pembicara utama dalam Seminar Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru yang diselenggarakan Pemprov Bali di The Trans Resort Bali, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (5/5). Foto: DPP PDIP

Ada juga perwakilan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), akademisi, praktisi, tokoh-tokoh masyarakat, rektor, sejarawan, antropologi, sosiologi, psikologi, ekonom, ahli pertanian, dan berbagai pakar lainnya.

Total yang hadir sekitar 240 orang. Mereka memberi masukan mengenai materi atau konsep Haluan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru.

Megawati berharap para hadirin yang datang membuat roadmap Bali seratus tahun ke depan dengan baik.

Putri Proklamator RI Bung Karno itu juga mengingat pertama kali ke Bali pada 1954. Megawati mengatakan Bandara Ngurah Rai dibangun oleh Bung Karno. Mereka lalu tinggal di Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

"Waktu itu saya lihat Bali sangat sejuk, tetapi hangat. Kalau dari Denpasar ke Tampaksiring, itu saya sudah lihat sawah menguning, sayup-sayup dengar kalau enggak suling, baca weda-wesa. Bisa sampai suara di jalan, coba saudara jalan (sekarang), kan, enggak terlihat," kata Megawati.

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu juga melihat ada masyarakat yang mengeringkan padi di jalan. Megawati pun bertanya kepada sang ayah, apakah tidak takut padi itu dicuri.

"Bapak saya katakan orang Bali hidupnya lurus, enggak mungkin mencuri," kata Megawati. (Tan/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Megawati meminta pemerintah setempat menampung peran anak muda dalam Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News