Megawati Minta Haluan 100 Tahun Era Bali Tetap Utamakan Lahan Subur
Konsep Bali masa depan dirancang sesuai dengan pola Tri Samaya, yaitu atita (masa lalu), wartamana (masa kini), dan Anagata (masa depan).
Konsep Bali masa depan ini berisi untaian peradaban Bali tempo dulu (Atita), pencapaian Bali masa kini (Wartamana), dan Bali masa depan (Anagata), sampai tahun 2125.
“Untaian peradaban ini merupakan alur konsep tesis, antitesis, dan sintesis serta alur proses romantika, dinamika, dan dialektika yang terkait dengan Alam, Manusia, dan Kebudayan Bali," ucanya.
Koster menegaskan haluan pembangunan Bali masa depan, 100 tahun Bali era baru hendaknya dilaksanakan dengan spirit nilai-nilai kearifan lokal; gilik-saguluk, para-sparo, salunglung, sabayantaka, sarpana ya..
Dia mengajak semua pihak agar terlibat aktif dalam kemajuan Bali.
“Semua pihak agar berpartisipasi aktif, solid bergerak, dengan meneladani ajaran Bung Karno, yakni: bergotong-royong; pembantingan tulang bersama, memeras keringat bersama," tuturnya.
Senada dengan itu, Wakil Kepala BPIP, Dr. Drs. Karjono, mendorong terwujudnya pengimplementasian program-program haluan pembangunan Bali demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Kami juga sangat mengharap betul program-program implementasi daripada haluan pembangunan Bali masa depan ini melahirkan Desa-Desa Pancasila, Kampung Pancasila, Desa Mandiri," kata dia. (jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri meminta haluan pembangunan 100 tahun Bali tetap mengutamakan keberadaan
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Penyesuaian Tarif Parkir di Denpasar Resmi Diberlakukan Per 1 Mei 2024, Ini Perinciannya
- Ini Tampang Bule Australia Penganiaya Sopir Taksi di Bali
- Ini Motif Bule Australia Menganiaya Sopir Taksi di Bali
- Aniaya Sopir Taksi di Kuta-Bali, Bule Australia Ditangkap Polisi
- Pragmatisme Politik Merajalela di 2024, PDIP Pastikan Keberpihakan pada Wong Cilik
- Konsolidasikan Kader PDIP, Hasto Singgung Rintangan Pertemuan Megawati-Jokowi