Melerai Tetangga Bertengkar Malah Dibakar

Melerai Tetangga Bertengkar Malah Dibakar
Melerai Tetangga Bertengkar Malah Dibakar

Keluarga tak menyangka, Slamet Gondes, tetangganya, bisa berbuat keji. Padahal, kata Sulistyowati, antara suaminya dan pelaku, selama ini berhubungan baik. Tidak ada masalah sama sekali. "Tiap hari mereka (korban dan pelaku) kumpul."Sulistyowati bercerita, sekitar pukul 02.00 dinihari, pelaku yang sudah terpengaruh miras mendatangi rumah Ragil alias Bagong, tetangganya, sembari membawa jeriken berisi bensin (bukan minyak tanah seperti diberitakan kemarin, red).

Sebelum pemilik rumah keluar, pelaku sudah menyiramkan bensin ke rumah Bagong. Sang pemilik rumah keluar, termasuk korban. "Suami saya mencoba menenangkan mereka. Tapi Slamet malah menyiramkan bensin ke tubuh suami saya dan membakarnya." Setelah membakar korban, pelaku kabur.

Menurut warga dan keluarga korban, pelaku diduga sudah merencanakan pembakaran tersebut sebelumnya. Sebab, sebelum mendatangi rumah Ragil alias Bagong, pelaku membeli bensin, menggunakan jeriken di sebuah pombensin."Dia mendatangi rumah Bagong sudah membawa jeriken 10 liter bensin. Begitu juga saat membakar kakak saya, itu juga disengaja," imbuh Susilo,

Sulistyowati kini mengaku masih memikirkan kondisi suami dan biaya rumah sakit. "Semoga setelah operasi yang kedua ini, kondisinya semakin membaik. Kasihan anak-anak masih kecil, masih butuh ayahnya," keluh Sulistyowati sembari menambahkan masih berusaha mencari biaya untuk membayar biaya rumah sakit. (isk/aj/jpnn)

Bermaksud melerai dua tetangganya yang tengah bertengkar, Priyono, 40, warga RT 02/RW 01, Kelurahan Mangkang Kulon, Kota Semarang, justru dibakar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News