Melihat Pembangunan Ibu Kota Nusantara di Tengah Kemungkinan Resesi Global dan Tahun Politik

Melihat Pembangunan Ibu Kota Nusantara di Tengah Kemungkinan Resesi Global dan Tahun Politik
Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara nantinya bila semua sudah selesai. (Foto: IKN)

Bulan Januari tahun lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan Nusantara sebagai nama ibu kota Indonesia yang baru, terletak di Provinsi Kalimantan Timur, sekaligus menandai dimulainya perencanaan pembangunan yang diperkirakan akan selesai di tahun 2045.

Pada bulan Oktober 2022, Presiden Jokowi menyatakan keinginannya agar peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus tahun depan bisa dilaksanakan di halaman Istana Kepresidenan di Nusantara. 

Setelah upacara penetapan Titik Nol Nusantara dilakukan bulan Maret, pembukaan lahan sudah dimulai sejak bulan Juli tahun lalu, yang juga mendapat tentangan dari pemerhati lingkungan dan masyarakat adat sekitar.

Bagaimana proyek tahap awal pembangunan proyek ini dan apa saja yang menjadi tantangannya?

Perkembangan terbaru dari pembangunan  

Kepada ABC Indonesia, kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN), Bambang Susantono mengatakan tahun 2023 ini akan mulai memasuki tahap percepatan setelah tahap persiapan di tahun 2022 sejak ditetapkannya nama Nusantara.

"Tahapan kami berjalan baik dengan tahun 2022 sebagai tahun persiapan, sekarang di lapangan kami sudah melakukan berbagai hal seperti persiapan akses logistik, pasok air dengan pembangunan bendungan, akomodasi untuk pekerja juga terus dipersiapkan," kata Bambang.

"Jadi berbagai proyek yang didanai oleh anggaran APBN sudah mulai berjalan dan akan mengalami percepatan, sambil kita menunggu investasi dari swasta untuk juga masuk.'

Proyek pembangunan IKN ini diperkirakan akan membuka lowongan kerja bagi 150 hingga 200 ribu orang secara keseluruhan.

Bambang mengatakan IKN sudah melakukan beberapa program lain seperti usaha penanaman pohon kembali sebagian kawasan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News