Membedah Strategi Maut Kementan Tambah LTT di Sumut

Membedah Strategi Maut Kementan Tambah LTT di Sumut
Dirjen PSP Sarwo Edhy (topi merah). Foto: Humas Kementan

Hal tersebut sempat dia sampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Penanggungjawab Upsus Kabupaten dan Kepala Bidang Dinas Pertanian serta petugas data LTT di Medan, Kamis (10/10/2019).

Penurunan luas lahan itu pun diakui Yeni, salah seorang peserta rapat dari Kabupaten Tapanuli Selatan. Dia mengatakan, tahun ini pihaknya memang harus mengejar luas tambah tanam yang telah ditargetkan. Pasalnya, terjadi pengurangan luas lahan sebesar 25.000 ha sesuai dengan surat dari Kementerian ATR/BPN.

“Kami akan terus berusaha untuk memenuhi target yang telah ditetapkan dan akan mengejar kekurangan tersebut di periode tanam berikutnya,” ucapnya.

Oleh karena itu, Sarwo menjelaskan, saat ini Kementan bersama Dinas Pertanian (Distan) Sumut sedang melakukan validasi ulang luas baku lahan sawah melalui aplikasi ArcGIS.

Hasilnya akan segera dilaporkan ke Pusat Data dan Sistem Informasi (Pusdatin) Kementan, selaku pengembang aplikasi tersebut.

Sementara itu, Kepala Seksi Intensifikasi Padi Irigasi dan Rawa Kementan Ike Widyaningrum mengimbau, Provinsi Sumut harus mengejar pertanaman karena saat ini sudah turun hujan. Untuk itu, Kementan akan membantu dengan optimalkan segala upaya untuk mencapai target produksi.

"Manfaatkan fasilitasi GPOT dari Kementan dan segera percepat penyaluran benih agar petani bisa segera tanam,” ungkap Ike.

Untuk diketahui, realisasi pertanaman di Sumut pada Oktober-Maret 2018/2019 untuk tanaman padi mencapai 1,17 juta ha.

Guna menambah luas tambah tanam (LTT) padi di Sumatera Utara (Sumut), Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) memiliki beberapa rencana aksi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News