Memperingati Jumat Agung di Gereja Katedral; Tiada Syukur Tanpa Peduli

Memperingati Jumat Agung di Gereja Katedral; Tiada Syukur Tanpa Peduli
Suasana jelang misa penghormatan pada salib di Gereja Katedral, Jakarta. Foto: Natalia Laurens/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ribuan umat Katolik mendatangi Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, Jakarta Pusat, Jumat (3/4) untuk memperingati dan mengikuti misa Jumat Agung.

Peringatan Misa Jumat Agung ini sudah dilaksanakan sejak pagi pukul 08:00 WIB. Dimulai dengan ibadat Jalan Salib, Tablo Jalan Salib dan misa penghormatan salib yang akan berlangsung hingga pukul 18:00 WIB.

Makna dari ibadat jalan salib pada Jumat Agung ini adalah agar umat Kristiani mengenang kembali kisah sengsara Yesus yang menebus dosa-dosa manusia.

"Jadi ini buat umat Katolik agar bisa merasakan kesengsaraan Yesus ketika disalibkan. Allah mau menurunkan Yesus untuk menebus dosa-dosa manusia meskipun harus sengsara," ujar Humas Gereja Katedral Susyana Suwadie di halaman gereja katedral.

Susyana juga mengungkapkan tema yang diangkat dalam Paskah 2015 ini adalah 'Tiada Syukur Tanpa Peduli'. Menurut Susyana, tema yang diangkat ini bertujuan mengingatkan umat Kristiani untuk selalu bersyukur pada berkat Tuhan dan menjalankannya dengan peduli pada sesama.

"Meskipun dalam setiap aspek kehidupan manusia selalu berbuat dosa, namun Allah tetap mencintai dan mendekat pada diri manusia yang berdosa. Jadi tema ini merupakan perwujudan dan pengembangan lebih lanjut Arah Dasar Keuskupan Agung di Jakarta tahun 2015 yaitu sebagai tahun syukur," tutur Susyana. (flo/jpnn)


JAKARTA - Ribuan umat Katolik mendatangi Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, Jakarta Pusat, Jumat (3/4) untuk memperingati dan mengikuti


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News