Mempersiapkan Dompet untuk Menghadapi Badai Resesi di Indonesia

Mempersiapkan Dompet untuk Menghadapi Badai Resesi di Indonesia
Pakar ekonomi memperingatkan Indonesia sudah mengalami resesi secara teori, meski belum ada pernyataan resmi dari pemerintah. (AFP: ADEK BERRY)

Resesi dinyatakan ketika pertumbuhan ekonomi sebuah negara mengalami penurunan selama dua kuartal berturut-turut.

Baca juga:

 

Karenanya, menurut pakar ekonomi, seperti Abdullah Sanusi dari Universitas Hasanuddin di Makassar, secara teori Indonesia sudah mengalami resesi.

"Yang harus digarisbawahi, bahwa resesi Indonesia belum separah dibanding negara-negara lain," kata Abdullah Sanusi dari Universitas Hasanuddin di Makassar.

Ia mengatakan sektor-sektor di Indonesia yang sudah terlihat lesu adalah konsumsi rumah tangga, investasi, ekspor, dan pariwisata.

"Dengan demikian, daerah-daerah yang menggantungkan hidup mereka dari sektor-sektor tersebut, pasti akan kena dampak luar biasa," ujar Abdullah yang juga lulusan Curtin University di Australia Barat.

Apa dampak resesi yang bisa langsung terasa?

Mempersiapkan Dompet untuk Menghadapi Badai Resesi di Indonesia Photo: Salah satu ancaman dari resesi adalah pemutusan hubungan kerja serta menjadi semakin sedikitnya lapangan pekerjaan. (AP: Trisnadi)

 

Penurunan pertumbuhan ekonomi suatu negara bukan saja hanya berdampak pada pendapatan negara, cadangan devisa atau cadangan negara di bank sentral yang biasanya dalam mata uang asing, serta investasi saja.

Indonesia dipastikan akan mengalami resesi, meskipun sejumlah pengamat mengatakan belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News