Memprihatinkan, Sejumlah Sekolah Masih Berlantai Tanah di Kampar

Selain itu, yang tidak terperhatikan oleh pemerintah adalah tenaga pendidiknya. Di mana, guru yang mengajar di sekolah itu, mayoritas adalah tenaga honor. Yang PNS, hanya kepala sekolahnya saja.
Sementara di wilayah pusat pemerintahan, hampir semua guru yang PNS. Sehingga dia menilai, tidak adanya pemerataan guru PNS yang mengajar di Kampar ini.
"Sementara, kita inginkan pendidikan yang baik. Kalau begini, akan sulit terwujud. Kita juga pernah sampaikan dalam pembahasan di DPRD. Tapi realisasinya belum maksimal," kata dia.
Hanafiah berharap, agar pimpinan baru Kampar, bisa menyelesaikan permasalahan ini. "Pegawai yang menumpuk itu, tolonglah dilakukan pemerataan. Jangan hanya di kota," tegasnya.
Dia juga meminta agar program Presiden Jokowi terkait pembangunan ke pelosok itu, dilaksanakan oleh Pemkab Kampar. "Tolong menyelaraskan program presiden tentang pembangunan di desa," harapnya.(*4)
Anggota DPRD Kampar, Hanafiah mengatakan, di Kabupaten Kampar masih banyak sekolah yang kondisi bangunannya memprihatinkan.
Redaktur & Reporter : Budi
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Sekolah Langganan Banjir Membuat Sudut Baca Digital
- Sentil Pemerintah Daerah, Prabowo Singgung Soal Jumlah Toilet di Sekolah
- Kawasan Suaka Margasatwa Rimbang Baling Dibakar, Pelaku Langsung Ditangkap
- Mendikdasmen: Presiden akan Berikan Smart Board, Pembelajaran Lebih Asyik
- BRT Gratis & Akses Sekolah untuk Semua Jadi Kado HUT ke-478 Kota Semarang