Menakar Pilihan Social Distancing atau Lockdown
Rabu, 18 Maret 2020 – 11:50 WIB
Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo menyebut langkah social distancing atau menjaga jarak antarsatu dengan yang lain menjadi hal yang paling penting dilakukan dalam situasi mewabahnya covid-19.
Presiden mengatakan, dengan kondisi tersebut, sudah saatnya bekerja dari rumah, belajar dari rumah, serta beribadah di rumah. Presiden juga mengajak seluruh rakyat bekerja sama, saling tolong menolong, bersatu padu, bergotong-royong menangani COVID-19.
Presiden Jokowi juga menegaskan pemerintah daerah (pemda), tidak boleh mengambil kebijakan lockdown karena kebijakan tersebut merupakan wewenang pemerintah pusat. (antara/jpnn)
Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad, menilai keputusan social distancing atau menjaga jarak yang dikedepankan pemerintah dinilai lebih baik, ketimbang pilihan lockdown.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
BERITA TERKAIT
- Rokok Ilegal Dinilai jadi Pemicu Penurunan Cukai Tembakau
- Pertamina Pertahankan Harga BBM, Direktur INDEF Merespons Begini
- Riset Indef: Kampus UMKM Shopee jadi Program Pelatihan Terpopuler
- Riset INDEF: Shopee jadi Platform yang Paling Dipilih dan Digunakan UMKM
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Indef Ungkap Potensi Ancaman Ekonomi RI 2024, Dipicu Daya Beli Masyarakat Melemah