Menaker Ida Fauziyah Bahas Penempatan Perawat Indonesia dalam Kunjungan ke Jerman
Bantuan dimaksud, berupa peningkatan kemampuan bahasa Jerman melalui kolaborasi Gouthe Institute dan lembaga-lembaga bahasa lainnya dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas yang ada di Indonesia
"Kami berharap pemerintah Jerman dapat memberikan masukan sekaligus mendiskusikan upaya percepatan pengiriman tenaga perawat ke Jerman," harapnya.
Dia juga berharap Pemerintah Jerman membuka sektor-sektor lainnya untuk Indonesia, seperti engineering, teknologi informasi dan lain sebagainya.
Menaker Ida Fauziyah menegaskan Indonesia masih butuh dukungan peningkatan program dan sistem pelatihan vokasi di Indonesia dari Pemerintah Jerman.
"Di antaranya peningkatan kualitas pelatihan pekerja migran Indonesia untuk memenuhi standar Jerman yang meliputi pelatihan bahasa Jerman, pelatihan kejuruan, dan pelatihan soft skills," sebutnya.
Sementara itu, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi menambahkan kesepakatan dalam MoU bertujuan memberi kesempatan yang luas kepada pekerja Indonesia.
"Seperti diketahui saat ini ada sekitar 12 ribu tenaga kerja Indonesia di Jerman bekerja dalam sektor profesional hingga yang berketerampilan khusus," ujarnya.
Salah satu tenaga perawat dalam dialog dengan Menaker Ida Fauziyah berpesan penguasaan bahasa sangat diperlukan bagi yang ingin menjadi perawat di Jerman.
Menaker Ida Fauziyah membahas penempatan perawat Indonesia ke Jerman dalam pertemuan bilateral dengan Wamen Lilian Tschan di Berlin
- Indonesia-Tiongkok Perdalam Kerja Sama Bidang Investasi dan Ketenagakerjaan
- Menaker Ida Fauziyah Minta Mitra Industri Aktif Bantu Penempatan Lulusan BBPVP
- RI-Austria Sepakat Memperkuat Kerja Sama Pengembangan BLK Maritim di BBPVP Makassar
- Wamenaker Afriansyah: KKIN Ajang Bagi Para Instruktur untuk Tingkatkan Kompetensi
- Jepang Sedang Siapkan Aturan Baru Bagi Pekerja Asing, Begini Harapan Menteri Ida Fauziyah
- Hadiri Halalbihalal PW Prika, Menaker Ida Apresiasi Dedikasi Para Pensiunan Kemnaker