Menaker Ida Sebut Kolaborasi Indonesia-Jepang jadi Kunci Perkuat Posisi Kedua Negara

Menurut Ida, kesuksesan kerja sama itu sangat bergantung pada kualitas pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada Pekerja Migran Indonesia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi menyoroti pentingnya memastikan supply dan demand tenaga kerja cocok antara kedua negara, serta memperkuat hak-hak pekerja di lima sektor utama: perawatan, akomodasi, otomotif, industri baru, dan kerja sama antar pemerintah daerah.
"Forum ini menjadi fondasi penting untuk memperkuat kerja sama masa depan," kata Anwar.
Presiden Japan International Cooperation Agency (JICA), Akihiko Tanaka mendukung penuh kerja sama ini.
"Kolaborasi ini menguntungkan kedua negara. Kami di JICA siap membantu Indonesia meningkatkan keterampilan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan spesifik pasar Jepang," ungkap Tanaka.
Komisioner Immigration Services Agency Jepang, Hideharu Maruyama, juga menekankan pentingnya pengelolaan imigrasi yang memudahkan pekerja Indonesia masuk ke Jepang.
"Kami akan memastikan proses imigrasi berjalan cepat dan jelas, sehingga tenaga kerja Indonesia bisa bekerja dengan aman dan nyaman di Jepang," kata Maruyama.
Dengan HR forum yang kedua ini, kerja sama ketenagakerjaan antara Indonesia dan Jepang diharapkan akan terus berkembang, menjawab kebutuhan tenaga kerja global dan meningkatkan hubungan bilateral. (jpnn)
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menegaskan kolaborasi antara Indonesia dan Jepang semakin penting di tengah perubahan besar.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Ahli Waris PMI yang Meninggal di Korsel Dapat Santunan Rp 85 Juta
- Wamenaker Noel Dukung Ide Direksi Pegadaian Harus Paham Hubungan Industrial Pancasila
- Kementerian P2MI Memfasilitasi Kepulangan 124 Pekerja Migran dari Arab Saudi