Menang Nirkuasa

Oleh Dahlan Iskan

Menang Nirkuasa
Dahlan Iskan.

'Harga' satu kursi pun juga diturunkan. Dari 71.000 suara menjadi hanya 30.000 suara. Dengan cara itu kini ada 26 partai kecil yang bisa mendapat kursi di DPR.

Pihak oposisi sejak awal sudah curiga. Cara baru ini dinilai sengaja diciptakan untuk menghadang partai besar. Tujuannya: mempertahankan kekuasaan junta militer. Lewat pemilu yang seolah demokratis.

Dan jangan lupa. Kalaupun gabungan oposisi bisa mendapat 255 kursi, masih belum tentu juga bisa berkuasa.

Mengapa? Bukankah 255 kursi sudah melebihi separo kursi di DPR?

Bukan. 

Sekarang, pemilihan perdana menteri tidak hanya berlangsung di DPR. Harus juga dapat mengesahan DPD (senat). Yang anggotanya 250 kursi.

Padahal yang mengusulkan calon anggota senat itu pemerintah. Untuk dimintakan persetujuan raja.

Usulan pemerintah itu sudah diajukan sebelum penobatan raja minggu lalu. Daftarnya sudah di tangan raja. Mereka adalah utusan daerah, utusan suku dan utusan golongan. Yang dianggap aspirasi mereka  tidak terwakili dalam partai-partai.

Pada zaman Orde Baru saya pernah diangkat jadi anggota MPR utusan golongan seperti itu. Saya selalu ikut gerakan golputnya mahasiswa waktu itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News