Menang Tender, Adaro Ikut Garap PLTU Jateng

Gabung Bersama Konsorsium Jepang

Menang Tender, Adaro Ikut Garap PLTU Jateng
Menang Tender, Adaro Ikut Garap PLTU Jateng
JAKARTA - PT PLN (Persero) menetapkan J-Power (Jepang) yang berkonsursium dengan Itochu (Jepang) dan Adaro (Indonesia) sebagai pemenang dalam tender PLTU 2x1000 MW Jawa Tengah. Konsorsium itu menang di harga USD 5,79 sen. Dengan demikian penetapan J-Power sebagai pemenang lelang tinggal menunggu pemeriksaan terhadap angka-angka di dalam harga tersebut serta selesainya masa sanggahan dari peserta lain.

Tender ini awalnya diikuti oleh belasan perusahaan internasional dan hanya menyisakan 7 perusahaan yang memenuhi syarat, yakni 3 perusahaan Jepang, 3 perusahaan Tiongkok dan satu perusahaan dari Korsel. Namun saat penutupan tender 29 April lalu hanya empat perusahaan yang memasukkan penewaran, yakni Yudian dan Shenhua (Tiongkok), Marubeni dan J-Power (Jepang).

Direktur Utama PLN Dahlan Iskan menyatakan, tender ini merupakan sejarah penting, pasalnya inilah proyek PPP (Public Private Partnership) pertama Indonesia yang berhasil dilelangkan. "Pemerintah sangat mendorong diadakannya proyek-proyek PPP namun sejauh ini masih banyak hambatan. Dengan berhasilnya lelang PLTU Jateng 2x1000 MW ini, diharapkan proyek-proyek PPP lainnya seperti Bandara, Jalan Toll dan Jalan Kerata Bandara bisa mengikuti sukses PLN ini," kata Dahlan dalam siaran persnya, Rabu (25/5).

Dari sisi PLN proyek ini juga merupakan unit terbesar PLTU yang pernah ada di Indonesia. "Selama ini Indonesia belum punya unit PLTU yang ukurannya satu unit sampai 1.000 MW. Selama ini yang terbesar adalah 660 MW, seperti yang ada di Tanjung Jati dan Paiton," tuturnya.

JAKARTA - PT PLN (Persero) menetapkan J-Power (Jepang) yang berkonsursium dengan Itochu (Jepang) dan Adaro (Indonesia) sebagai pemenang dalam tender

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News