Menanti Sihir Ronaldo dan Messi

Menanti Sihir Ronaldo dan Messi
Menanti Sihir Ronaldo dan Messi
JOHANNESBURG - Posisi Argentina dan Portugal yang di ujung tanduk dalam kualifikasi membuat waswas panitia Piala Dunia (PD) 2010 Afrika Selatan (Afsel). Mereka khawatir bintang Argentina Lionel Messi dan superstar Portugal Cristiano Ronaldo gagal beraksi di putaran final PD 2010 karena timnya tersingkir di kualifikasi.

 

CEO lokal PD 2010 Danny Jordaan menegaskan bahwa Ronaldo dan Messi adalah "jualan" utama dunia sepak bola saat ini. Dia menambahkan, absennya dua ikon itu di Afsel akan menjadi bencana.  "Kami memiliki tim-tim besar. Ada Inggris, Jerman, Italia, juga Belanda. Tapi, kami juga butuh kehadiran pemain-pemain terbaik dunia. Portugal dengan Ronaldo dan Argentina bersama Messi. Saat ini mereka adalah dua pemain terhebat. Salah seorang di antara mereka akan menjadi yang terbaik tahun ini," kata Jordaan.

 

Meski masih ada bintang-bintang dari negara lain, seperti Wayne Rooney dan Steven Gerrard (Inggris), Kaka (Brazil), atau Didier Drogba (Pantai Gading), tanpa Ronaldo dan Messi, lanjut Jordaan, pergelaran PD 2010 akan kehilangan daya pikat.  Ya, dua ikon sepak bola dunia itu memang terancam tidak bisa tampil di Afsel. Portugal yang dini hari tadi menghadapi Malta di laga terakhir kualifikasi PD 2010 Zona Eropa grup 1 harus menang untuk mengunci tiket playoff. Pertandingan babak playoff yang diikuti delapan runner-up terbaik Zona Eropa akan dilakukan pada 14 dan 18 November dengan sistem home dan away.

  

Peluang Argentina juga berat. Jika tadi pagi WIB dikalahkan tuan rumah Uruguay (dan dalam laga lain Ekuador menumbangkan tim yang sudah pasti lolos, Cile), tamatlah riwayat Tango, sebutan Argentina. Akibatnya, Lionel Messi, Carloz Teves, Sergio Aguero, Javier Mascherano, dan bintang-bintang Argentina lainnya harus siap duduk manis menjadi penonton PD 2010. (ali/aww)

JOHANNESBURG - Posisi Argentina dan Portugal yang di ujung tanduk dalam kualifikasi membuat waswas panitia Piala Dunia (PD) 2010 Afrika Selatan (Afsel).


Redaktur & Reporter : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News