Menantu di Tengah Banyak Kontradiksi

Oleh Dahlan Iskan

Menantu di Tengah Banyak Kontradiksi
Menantu di Tengah Banyak Kontradiksi

Itulah yang membedakannya dengan Trump. Calon presiden dari Partai Republik itu terkenal justru karena gertakan hukumnya. Sedikit-sedikit Trump mengancam partnernya untuk diperkarakan.   

Dan itu bukan gertak sambal.   

USA Today membuktikannya dengan investigasi. Saat ini Trump tercatat sebagai calon presiden yang punya perkara paling banyak di pengadilan. Menurut catatan USA Today, lebih dari 3.000 perkara yang melibatkan nama Trump. Masih ratusan yang sedang berproses di pengadilan.

Untuk sebagian besar perkara, memang Trump penggugatnya. Tapi, banyak juga perkara dengan Trump-lah yang digugat. Termasuk digugat oleh para mantan pengacaranya sendiri. Yang merasa tidak dibayar sesuai dengan komitmen.

Yang terbanyak adalah gugatan dari karyawan dan subkontraktor kasinonya yang bangkrut di Atlantic City, pantai timur Amerika. Tahun lalu saya mampir ke kasino itu, sekadar untuk tahu barang yang heboh itu: Taj Mahal Casino.

Kegemaran Trump menggugat itu menimbulkan banyak gurauan. Misalnya ini: Hati-hatilah para gubernur dan wali kota, bisa-bisa Anda nanti digugat presiden Anda.

Beberapa waktu lalu Trump memang menggugat seorang wali kota di Florida. Sebab, sang wali kota memerkarakan dirinya. Soalnya sepele: Trump dianggap melanggar perda. Memasang atribut di lokasi terlarang.

Trump merasa tidak memasang atribut. Yang dia lakukan adalah menancapkan bendera Amerika ukuran besar. Dan lokasi itu di propertinya sendiri. Dekat rumah pribadinya.

”JABATAN” utamanya adalah menantu. Tapi, di mata Donald Trump, Jared Kushner melebihi ketua tim pemenangan pemilunya.    Mungkin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News