Menapaktilasi Soekarno, BPIP Akui Ende sebagai Rahimnya Indonesia
Sabtu, 11 Desember 2021 – 20:55 WIB

Kepala BPIP Yudian Wahyudi. Foto: ANTARA/Teuku Dedi Iskandar
Djafar berharap BPIP serius memperhatikan Kabupaten Ende.
Bahkan, dia mendorong presiden untuk datang ke Ende dalam momen lahirnya Pancasila.
"Saya berharap presiden datang ke Ende, terutama hadir dalam momen hari lahir Pancasila,'' ujar Djafar.
BPIP juga berharap dapat menjembatani Bandung dan Ende.
Sebab, Ibu Amsi merupakan warga Bandung yang meninggal di Ende.
''Kami juga mengusulkan Bu Amsi sebagai salah seorang pahlawan nasional,'' tegasnya.
Dalam dialog yang dimoderatori Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo tersebut, BPIP akan berupaya mendorong usul-usul pemerintah kabupaten dan masyarakat Ende.
Menurut dia, menggali Pancasila merupakan panggilan peradaban dunia.
BPIP menapaktilasi jejak Soekarno di Ende yang menjadi rahimnya Indonesia dan lahirnya Pancasila
BERITA TERKAIT
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Diskusi 70 Tahun KAA, BPIP: Dasasila Bandung jadi Warisan Indonesia di Politik Dunia
- Tonton Teater Imam Bukhari-Sukarno, Megawati Sampaikan Pesan Penting
- Lulusan CPNS dan PPPK 2024 Dongkrak Jumlah ASN Hingga 5,7 Juta Orang
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- Slamet Ariyadi DPR: Lemhanas Perlu Merevitalisasi Pembelajaran dan Pemahaman Ideologi Pancasila