Menapaktilasi Soekarno, BPIP Akui Ende sebagai Rahimnya Indonesia
Sabtu, 11 Desember 2021 – 20:55 WIB

Kepala BPIP Yudian Wahyudi. Foto: ANTARA/Teuku Dedi Iskandar
Soekarno menemukan titik besar ideologi liberalisme dan nasionalisme.
Selain itu, program yang akan didorong adalah literasi dan perpustakaan agar Pancasila bisa diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dr. Philipus Tule, SVD rektor Universitas Katolik Widiya Mandira Kupang, mengakui secara nasional dan global bahwa ende dikenal sebagai tempat Soekarno dibuang.
Deputi Bidang Hubungan Antarlembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan Ir. Prakoso, M.M. Direktur Hubungan Antarlembaga dan Kerja Sama BPIP Elfrida Herawati Siregar, serta Direktur Standardisasi Materi dan Metode Aparatur Negara BPIP Aris Heru Utomo, SH., MBA., M.Si., hadir. (mrk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BPIP menapaktilasi jejak Soekarno di Ende yang menjadi rahimnya Indonesia dan lahirnya Pancasila
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi
BERITA TERKAIT
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Diskusi 70 Tahun KAA, BPIP: Dasasila Bandung jadi Warisan Indonesia di Politik Dunia
- Tonton Teater Imam Bukhari-Sukarno, Megawati Sampaikan Pesan Penting
- Lulusan CPNS dan PPPK 2024 Dongkrak Jumlah ASN Hingga 5,7 Juta Orang
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- Slamet Ariyadi DPR: Lemhanas Perlu Merevitalisasi Pembelajaran dan Pemahaman Ideologi Pancasila