Menara Gereja

Oleh Dahlan Iskan

Menara Gereja
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya telepon pendeta lain lagi. "Saya bukan pendeta. Saya dokter," ujar orang ketiga yang saya hubungi itu.

Baca Juga:

Ia adalah dr Richard Sengkey. Menurut teman saya ia pendeta. Ternyata bukan.

Dari tiga kali salah langkah itu saya tahu: pemilik ide tersebut adalah Pendeta Dr Hein Arina.

Ia adalah Ketua Sinode GMIM. Mayoritas gereja di Sulawesi Utara memang anggota GMIM.

Saya pun mencari nomor telepon Dr Hein Arina. Lewat banyak cara. Akhirnya dapat. Saya pun kirim WA ke beliau.

Rupanya beliau sangat sibuk. Atau tidak ingin menonjol. Saya gagal mendapat jawaban.

Dari salah langkah itu saya jadi tahu: yang banyak melakukan kebaktian toa itu di Minahasa, Tomohon, dan Tondano. Bukan di kota Manado.

Maka saya cari tahu lagi. Siapa wartawan yang tinggal di Tomohon. Mungkin saya bisa minta tolong kepadanya.

Peristiwa itu terlalu menarik bagi saya. Tidak boleh dilewatkan. Untuk pertama kali ada kebaktian hari Minggu dilaksanakan di rumah masing-masing dengan panduan dari toa di gereja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News