Mencuri Ninja

Oleh: Dahlan Iskan

Mencuri Ninja
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - MENDENGAR nama Cyber Ninjas siapa pun akan bilang wow. Mirip ketika saya mendengar ada orang yang tiba-tiba bikin koran dengan nama Buser –Buru Sergap. Atau Harian KPK –lupa kepanjangan dari singkatan itu.

Apalagi CEO Cyber Ninjas itu, Doug Logan, pernah mengatakan ada 30.000 suara yang sangat mencurigakan di dapil Maricopa, Arizona. Logan pun mendapat kontrak: untuk meninjau ulang surat suara di Pilpres November 2020.

Yang memberi order adalah Senat negara bagian Arizona –yang dikuasai Partai Republik.

Baca Juga:

Sebenarnya hitung ulang sudah pernah dilakukan di distrik itu, tetapi hasilnya tidak memuaskan pendukung mantan Presiden Donald Trump: tetap kalah.

Setelah gagal lagi dan gagal lagi itu perlu usaha yang lebih serius. Jangan lagi sekadar dihitung ulang. Harus dilakukan tinjau ulang sampai detail. Sampai ke sistem komputer penghitungan suara.

Ditunjuklah kontraktor untuk meninjau hasil Pemilu: Cyber Ninjas. Kontraktor mengangkat juga sub-sub kontraktor.

Baca Juga:

Secara resmi Cyber Ninjas hanya dapat anggaran USD 150.000, tetapi dukungan dari perorangan jauh lebih besar dari itu. Media di Amerika menyebut sampai angka USD 1,5 juta.

Cyber Ninjas adalah perusahaan swasta. Memang bergerak di bidang keamanan cyber.

Secara resmi Cyber Ninjas hanya dapat anggaran USD 150.000, tetapi dukungan dari perorangan jauh lebih besar dari itu. Media di Amerika menyebut sampai angka USD 1,5 juta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News