Mencuri Ninja
Oleh: Dahlan Iskan
Jumat, 07 Januari 2022 – 09:08 WIB
.jpeg)
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com
"Namun, itu kan bukan milikmu?" katanya lagi.
Saya lemas.
Kalimat terakhirnya itu menyadarkan saya bahwa saya telah mencuri. Saya tidak bisa berkata-kata lagi. Saya tahu perbuatan seperti itu tidak bisa dimaafkan. Ditonton pula orang satu kelas.
Mencuri adalah mencuri. Pun satu lembar kertas. Pun saya sudah membayar mahal kursus itu –termasuk membayar mahal guru itu.
Mencuri adalah mencuri.
Pun untuk satu lembar kertas.
Kata-kata itu, peristiwa itu, filsafat kejujuran di baliknya membekas sangat dalam. Melebihi pelajaran fikih Islam yang diajarkan selama 6 tahun di madrasah.
Itu bukan soal dosa.
Secara resmi Cyber Ninjas hanya dapat anggaran USD 150.000, tetapi dukungan dari perorangan jauh lebih besar dari itu. Media di Amerika menyebut sampai angka USD 1,5 juta.
BERITA TERKAIT
- Dokter Konsumen
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Liburan Wu-Yi
- Menteri Mu'ti Terima Rekomendasi Konsolidasi Nasional Dikdasmen, Ada soal Guru & SPMB
- KemenPAN-RB & Kemenkeu Ungkap Keberpihakan kepada Guru serta Tendik
- FIFGroup Nobatkan Guru Penggerak Literasi Keuangan sebagai Duta Menyala