Mendadak Bu Mega Menangis saat Telekonferensi

Mendadak Bu Mega Menangis saat Telekonferensi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat meresmikan Monumen Mutiara Bangsa dan 20 Kantor DPD/DPC melalui telekonferensi, Rabu (22/7). Foto: dok DPP PDIP 

jpnn.com, JAKARTA - Air mata Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tumpah saat mengenang dedikasi Proklamator RI Bung Karno terhadap bangsa dan kemerdekaan bangsa-bangsa dunia.

Mega menangis saat meresmikan Monumen Mutiara Bangsa yang terdapat patung Bung Karno di Palu, Rabu (22/7).

Awalnya, Presiden Kelima RI ini mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya terhadap Wali Kota Palu Hidayat dan warganya yang telah mempersembahkan patung Bung Karno di sebuah taman yang indah.

Megawati mengingat, pada 2 Oktober 2957, Bung Karno yang juga ayahnya itu pernah menegaskan Palu sebagai salah satu mutiara di khatulistiwa Indonesia.

"Karena itu, kapasitas saya juga sebagai Presiden Kelima RI, dengan ini mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada Bapak Wali Kota dan masyarakat Palu dengan dibangunnya sebuah Monumen Mutiara Bangsa. Dan dengan itu, mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, saya resmikan kehadiran Monumen Mutiara Bangsa ini," kata Megawati dalam acara peresmian 20 Kantor DPD/DPD melalui telekonferensi.

Megawati melanjutkan, Bung Karno menunjukkan bahwa kebenaran, dedikasi dan pengabdian kepada rakyat Indonesia adalah suatu perjalanan tiada akhir.

Hal itu pula yang membuktikan ide, gagasan, dan cita-cita Bung Karno terhadap bangsa tidak bisa dibunuh oleh siapa pun. Termasuk falsafah Pancasila yang digali dari buminya Indonesia.

Setelah menyampaikan hal itu, putri Proklamator RI ini tak bisa lagi menahan tangisnya. Raut wajah yang awalnya tegar berubah pilu. Air mata pun tumpah sembari melanjutkan pidatonya dengan suara yang terbata-bata.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri alias Bu Mega menangis saat telekonferensi dengan para kader.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News