Mendag Diminta Lobi Tiongkok untuk Terima Hasil Ekspor dari Indonesia

Mendag Diminta Lobi Tiongkok untuk Terima Hasil Ekspor dari Indonesia
Menteri Pedagangan Enggartiasto Lukita melepaskan ekspor ayam nuget di Pabrik PT Belfoods Indonesia, Bogor, Kamis (22/3). Foto: Fathan Sinaga/JPNN

"Bisa saja tetapi seberapa besar lobi itu akan sukses ya perlu dicoba harus begitu. Mereka (China) lebih besar dari kita," kata Azam

Apalagi, kata dia, Indonesia punya perjanjian dengan Tiongkok. Perjanjian itu pun punya payung hukum. "Nah itu bisa dipakai," katanya.

Namun, Indonesia harus memiliki barang yang kompetitif agar China tertarik. Menurutnya, produk Indonesia masih kalah dengan milik Tiongkok.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Pingkan Audrine Kosijungan di lain kesempatan menilai untuk tingkatkan ekspor pemerintah harus mencari produk yang mempunyai nilai tambah. Juga harus diperhatikan produk yang diolah.

"Sehingga harga jual ekspor lebih tinggi dibandingkan dengam produk mentah. Bisa manufaktur," katanya.

Tetapi itu tergantung dengan negara tujuan ekspor. Kalau bisa, lanjutnya, Kemendag bisa petakan kerja sama dengan Kemenlu. (flo/jpnn)

 


Kepergian Mendag ke Tiongkok nantinya juga diharapkan mendapatkan kabar positif sehingga kerja sama ekspor Indonesia ke Tiongkok terus meningkat.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News