Mendagri Sebut Aksi Teror di Wina Dilakukan Teroris Islamis

Mendagri Sebut Aksi Teror di Wina Dilakukan Teroris Islamis
Polisi memblokir sebuah jalan di dekat lapangan Schwedenplatz setelah baku tembak di Wina, Austria, Senin (2/11/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Lisi Niesner/foc/cfo

Polisi menutup sebagian besar pusat bersejarah Wina dalam semalam dan mendesak masyarakat untuk berlindung.

Banyak yang mengungsi di bar dan hotel, sementara transportasi umum di seluruh kota tua ditutup dan polisi menjelajahi kota.

Ibu kota Austria sejauh ini terhindar dari jenis serangan militan mematikan yang melanda Paris, London, Berlin, dan Brussel dalam beberapa tahun terakhir.

Oskar Deutsch, kepala komunitas Yahudi Wina, yang memiliki kantor yang berdampingan dengan tempat ibadah di jalan berbatu sempit yang dihiasi dengan bar, mengatakan melalui Twitter bahwa tidak jelas apakah kuil atau kantor menjadi sasaran.

Video beredar di media sosial tentang seorang pria bersenjata yang berlari di jalan berbatu dan berteriak.

Salah satunya menunjukkan seorang pria menembaki seseorang di luar tempat yang tampak seperti sebuah bar di jalan di mana terdapat sinagoga.

Belasungkawa mengalir dari seluruh dunia, dengan pejabat tinggi dari Uni Eropa, Prancis, Norwegia, Yunani, dan Amerika Serikat menyatakan keterkejutan mereka atas serangan tersebut.

Presiden AS Donald Trump mengatakan dalam sebuah cuitan bahwa "doa kami bersama orang-orang Wina setelah aksi terorisme keji lainnya di Eropa."

Istilah teroris islamis kembali terlontar dari mulut pejabat setelah terjadinya aksi teror di Wina, Austria

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News