Mendikbud Pengin Naikkan Gaji Guru untuk Tarik Minat Milenial

Mendikbud Pengin Naikkan Gaji Guru untuk Tarik Minat Milenial
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: Radar Madiun/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengungkapkan keinginannya agar milenial tertarik menjadi guru. Oleh karena itu, upaya pada kesejahteraan guru harus ditingkatkan.

"Sebetulnya kalau nanti guru sudah jadi pekerjaan yang membanggakan baik secara ekonomi dan sosial, maka otomatis akan jadi pilihan putra putri terbaik di Indonesia. Makanya sekarang harus membuat guru jadi pekerjaan yang profesional dan membanggakan itu," kata Muhadjir di Jakarta, Kamis (10/10).

Untuk jadi pekerjaan yang membanggakan, ada tiga hal yang harus ditangani. Pertama, dalam aspek ekspertis atau keahlian seorang guru. Perlu ditangani dengan sungguh-sungguh, masih butuh banyak proses pelatihan pendidikan di LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan), baik pendidikan akademik maupun profesinya.

Kedua, tanggung jawab sosial. Guru-guru ini sudah harus mulai ditanamkan tanggung jawab sebagai seorang pendidik. Bahwa dia ini akan membawa generasi yang akan menentukan masa depan bangsa. 

Ketiga, organisasi profesi guru harus ditangani. Suatu profesi baru akan berjalan dengan baik kalau ada hubungan kolegialitas atau kesejawatan di dalam sebuah asosiasi atau korps profesi. 

"Selain tiga hal itu, masalah pendapatan dan tingkat kesejahteraan sangat penting. Bagaimana milenial bisa tertarik kalau sebagian guru honorer saja belum diangkat jadi Aparatur Sipil Negara," ucapnya.

Dia menyebutkan, gaji guru honorer setara UMR dan diambilkan dari DAU masih dalam proses pembahasan. "Ada dua sebenarnya yang kami ajukan. Apakah setara dengan UMR atau sama dengan guru nol tahun. Masih belum final keputusannya," tandasnya. (esy/jpnn)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengungkapkan keinginannya agar milenial tertarik menjadi guru. Oleh karena itu, upaya pada kesejahteraan guru harus ditingkatkan.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News