Meneropong Masa Depan Pacman setelah di-KO Marquez
Secara Psikologis, Sudah Tak Sama Lagi
Selasa, 01 Januari 2013 – 12:40 WIB
Selain masalah psikolgis, masalah fisik juga menjadi problem tak kalah besar. Contohnya saat Miguel Cotto kalah dengan brutal di tangan Antonio Margarito pada 2008.
Kerusakan fisik yang diakibatkan kekalahan TKO tersebut memang parah. Cotto memang cepat bangkit, namun tetap saja mentalnya sangat terbebani. Trauma itu terjadi setidaknya dalam tiga tahun.
Pacquiao sendiri mengabaikan perkataan De La Hoya. Kepada harian Inggris Guardian, petinju 34 tahun itu sangat siap jika harus melakoni partai kelima melawan Marquez pada tahun 2013 ini.
"Saya memang sempat menganggap enteng Marquez. Saya overconfidence. Namun kalau saya harus berhadapan lagi tahun depan (2013), saya akan siap," tandas Pacquiao. (nur/ang)
Bagi seorang petinju, kekalahan KO bisa membuat dunianya runtuh. Banyak kasus, seorang petinju langsung pensiun seusai di-KO lawan. Akankah ini terjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Libas Indonesia 3-1, China Raih Gelar ke-11 Thomas Cup
- Final Thomas Cup 2024: Jojo Memperpanjang Napas Indonesia
- Final Thomas Cup 2024: FajRi Kalah Secara Dramatis, Indonesia Kritis
- Final Thomas Cup 2024: Ginting Kedodoran di Set 2, China Vs Indonesia 1-0
- Link Live Streaming Final Thomas Cup 2024 China Vs Indonesia, Susunan Pemainnya Dahsyat
- Final Uber Cup 2024: China Terlalu Tangguh buat Indonesia