Meneropong Potensi Bawang Putih di Kaki Gunung Semeru

Meneropong Potensi Bawang Putih di Kaki Gunung Semeru
Lahan pertanian bawang putih di Lumajang. Foto: Istimewa

“Jangan sampai petani kami di PHP in,” ungkap Dony sekaligus berharap kerjasama ini dapat saling menguntungkan dan jangka panjang sehingga petani juga bersemangat.

Ini sesuai kebijakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang menargetkan swasembada bawang putih di tahun 2021, di mana total lahan yang diperlukan seluas 80 ribu hektar untuk memenuhi kebutuhan nasional sebesar 500 ribu ton per tahunnya.

Sampai dengan saat ini RIPH telah diterbitkan untuk 57 importir bawang putih yang telah melaksanakan wajib tanamnya.

Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi memberi apresiasi kepada para importir yang taat aturan dan merealisasikan wajib tanamnya.

Suwandi juga terus mengingatkan para importir agar tidak bermain-main dengan aturan atau berupaya memberikan gratifikasi pada staf Kementerian Pertanian yang terkait dengan rekomendasi impor.

“Kami tidak segan untuk memblacklist importir nakal yang tidak taat aturan serta memberikan sanksi tegas bagi pegawai kami yang terlibat,” tegasnya.

"Wajib tanam dan produksi ini perlu disikapi secara positif sebagai upaya menuju kemandirian pangan nasional," sambungnya. (jpnn)


Seiring serbuan bawang putih impor dengan harga murah, menjadikan petani harus banting setir ke komoditas lain yang lebih menjanjikan seperti kentang dan wortel


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News