Mengaku Boleh Berpihak di Pilpres, Jokowi Dianggap Punya Masalah Moral & Etika
Rabu, 24 Januari 2024 – 16:31 WIB

Presiden Joko Widodo dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka. Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com
Feri menyebut ketentuan itu bisa diakali jika presiden cuti dan tidak menggunakan fasilitas negara sebagaimana diatur Pasal 281 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Namun, direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Unand itu menganggap Jokowi tidak menjalankan nilai-nilai moral bernegara.
Selain itu, Feri juga menilai mantan gubernur DKI Jakarta tersebut tidak memberikan contoh dalam beretika politik.
“Ini, kan, kerusakan etika berpolitik,” imbuhnya.(jpnn.com)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pakar hukum tata negara Universitas Andalas Feri Amsari menilai keberpihakan Presiden Jokowi pada kontestan Pilpres 2024 berpotensi merusak etika bernegara.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Letjen Kunto Anak Pak Try Batal Dimutasi, Ini yang Terjadi
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?