Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Anak dan Menantu Gantung Ibu Kandung

Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Anak dan Menantu Gantung Ibu Kandung
Suasana reka ulang pembunuhan sadis Narus, 72, yang dilakukan anak dan menantu, Selasa di Mapolres Temanggung. Foto: pojoksatu.id

jpnn.com, TEMANGGUNG - Satreskrim Polres Temanggung menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sadis yang dilakukan seorang anak dan menantu terhadap ibu sendiri, Naruh, 72, Selasa (8/9) lalu.

Rekonstruksi pembunuhan untuk mendalami kebenaran motif pelaku digelar di Mapolres Temanggung.

Pelaku SP, 48, warga Dusun Jeketro Desa Karangwuni Kecamatan Pringsurat berdalih mendapatkan bisikan gaib untuk membunuh ibunya.

“Motif pembunuhan masih terus kami dalami. Karena dari keterangan tersangka melakukannya lantaran mendapatkan bisikan gaib,” ungkap Kasatreskrim Polres Temanggung, AKP Ni Made Srinitri usai reka ulang.

Pihaknya juga mengaku terus berupaya mengumpulkan barang bukti untuk mencari kebenaran motif pembunuhan itu. “Kami harus mampu membuktikan bahwa ada perencanaan dalam pembunuhan ini,” tegasnya.

“Namun dari hasilnya menyatakan jika yang bersangkutan tidak ada gangguan jiwa,” ucapnya.

Tak hanya itu, ia juga melakukan tes kebohongan atas apa saja yang disampaikan oleh tersangka.

“Hasilnya sampai saat ini masih belum kami terima,” bebernya.

Dalam kesempatan rekonstruksi itu, tersangka SP dan istrinya HM, 32, yang ikut membantu dalam pembunuhan serta sejumlah para saksi melakukan 22 adegan.

Satreskrim Polres Temanggung menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sadis yang dilakukan seorang anak dan menantu terhadap ibu sendiri, Naruh, 72, Selasa (8/9) lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News