Mengaku dari Bank, 3 Pelaku Ini Menipu Ratusan Juta Rupiah, Kini Terancam Lama di Penjara

"Kami kirim link itu secara acak melalui WhatsApp,” kata Dwiki.
Komplotan penipu itu menggunakan logo sebuah bank untuk foto profil nomor yang dipakai mengirim pesan.
“Tujuannya agar para korban makin yakin kami dari bank,” ucapnya.
Setelah ada calon korban yang merespons pesan WhatsApp, pelaku mengirimkan tautan berisi informasi palsu tentang tentang perubahan tarif layanan perbankan kepada para korban.
"Jika mereka ini tidak setuju akan kami arahkan untuk membuka link dan memilih ‘tidak’,” tutur Dwiki.
Korban yang memilih opsi ‘tidak’ tak serta-merta lolos dari tipu muslihat Dwiki Cs.
“Setelah mereka memilih ‘tidak’, maka akan muncul menu memasukkan nomor rekening, sandi dan lain- lain," katanya.
Selanjutnya, penipu memindahkan dana di rekening para korban yang mengisi menu-menu tersebut.
Ketiga pelaku yang mengaku sebagai pihak bank BUMN menipu korban hingga ratusan juta rupiah. Kini, terancam lama di penjara.
- Beraksi Belasan Kali, Pelaku Pemalakan di Minimarket Palembang Ditangkap
- Jonathan Frizzy Jadi Tersangka Vape Isi Obat Keras, Polisi: Dia Sudah Ditangkap
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Penemuan Mayat Dalam Kamar Kos di Cianjur, Ada Luka yang Bikin Curiga
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara