Mengaku Sedih Petani Lokal Tak Dilindungi

Prabowo Tegas Tolak Pasar Bebas

Mengaku Sedih Petani Lokal Tak Dilindungi
Mengaku Sedih Petani Lokal Tak Dilindungi

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinannya terhadap sektor pertanian nasional. Menurutnya, kebijakan pemerintah tidak berpihak kepada petani lokal.

Hal ini disampaikan Prabowo dalam dialog radio bertema "Rakyat Bertanya, Prabowo Menjawab" di Jakarta, Selasa (11/3). "Saya heran, elit Indonesia ini kok tidak memandang pentingnya pertanian dan para petaninya itu disepelekan. Tidak diurus, tidak dilindungi, dan tidak dibina. Ini aneh, saya juga sedih," kata Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus TNI ini menilai sistem ekonomi Indonesia terlalu mengikuti sistem kapitalis dan pasar bebas. Akibatnya, pasar bebas diterapkan tanpa perubahan dan tidak disesuaikan dengan kondisi Indonesia.

Seharusnya, sambung Prabowo, pemerintah membangun ratusan ribu hektar sawah, ribuan kilo meter irigasi,dan ratusan waduk. Dengan begitu,  Indonesia tidak perlu membeli pangan dari luar negeri.

Prabowo mengingatkan, Indonesia di masa lalu sempat berhasil melakukan swasembada pangan. Negara-negara di kawasan Asia bahkan banyak yang belajar dari Indonesia tentang kepengurusan pangan melalui Badan Usaha Logistik (BULOG).

Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini yakin Indonesia bisa kembali menjadi macan Asia apabila kekayaan alam nasional dikelola dengan baik dan kebocoran uang negara bisa ditutup. Dengan dua langkah tersebut, kehidupan masyarakat Indonesia dijamin lebih makmur dan sejahtera.

"Kekayaan alam harus kita olah dan kita gunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Bukan untuk kepentingan segelintir orang, bukan diserahkan ke pasar bebas," tegasnya.(dil/jpnn)


JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinannya terhadap sektor pertanian nasional. Menurutnya, kebijakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News