Mengaku Tak Merancang Demo Sumut
Minggu, 08 Februari 2009 – 14:35 WIB

Mengaku Tak Merancang Demo Sumut
JAKARTA- Ketua Pemrakarsa Pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap) Jakarta, Sabar Martin Sirait, mengaku hingga Minggu (8/2) belum menerima surat panggilan dari aparat kepolisian untuk dimintai keterangan. "Karena memang terlalu jauh kalau saya dikait-kaitkan dengan masalah ini," ujarnya kepada JPNN. Dia mengatakan, Panitia Jakarta tidak pernah merancang aksi unjuk rasa dalam memperjuangkan pembentukan Protap.
Dikatakan, aksi unjuk rasa di Medan 3 Februari lalu itu dirancang oleh Panitia yang ada di Sumut dan dia sama sekali tidak mengetahui peristiwa tersebut. "Pembagian tugas antar panitia sudah jelas. Saat kejadian itu saya juga tidak ada di Medan," katanya. Dia berharap, masyarakat dan aparat kepolian bisa membedakan antara aksi unjuk rasa anarkhis itu dengan upaya pembentukan Protap.
Baca Juga:
Dalam pengamatan JPNN, dalam beberapa bulan terakhir, Sabar Martin Sirait tidak terlihat aktif lagi dalam aksi di lapangan untuk upaya pemulusan pengesahan RUU Protap. Saat terjadi aksi unjuk rasa sekitar 50-an massa pendukung Protap di depan ruang Komisi II DPR beberapa bulan lalu, Martin Sirait juga tidak terlihat di antara massa yang sebagian besar ibu-ibu itu. Dalam amatan koran ini, Sabar Martin lebih banyak melakukan lobi-lobi ke sejumlah politisi di Senayan.
Martin menjelaskan posisinya terkait dengan langkah pihak kepolisian yang masih terus melakukan pengembangan penanganan tragedi 3 Februari yang menewaskan Ketua DPRD Sumut Abdul Aziz Angkat. Wakil Kepala Divisi Humas (Wakadiv) Mabes Polri Brigjen Pol Sulistyo Ishak menjelaskan, perburuan terhadap sejumlah orang yang diduga terkait kasus tersebut terus dilakukan. Pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dilakukan agar polisi memperoleh bukti-bukti yang akurat. Tidak tertutup kemungkinan, perburuan terhadap sejumlah tokoh yang punya kaitan dengan kasus ini juga dilakukan di Jakarta. (sam/JPNN)
JAKARTA- Ketua Pemrakarsa Pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap) Jakarta, Sabar Martin Sirait, mengaku hingga Minggu (8/2) belum menerima surat panggilan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Natalius Pigai Bakal Pertanyakan Vasektomi kepada Dedi Mulyadi
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan