Mengamuk, Menyerang Polisi dengan Sajam, Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur Ditembak Mati

Mengamuk, Menyerang Polisi dengan Sajam, Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur Ditembak Mati
Kapolres Polewali Mandar AKBP Ardi Sutriono (kiri) menunjukkian barang bukti senjata tajam (badik) yang digunakan terduga pelaku menyerang polisi, Sabtu (24/4). (ANTARA/HO/Humas Polda Sulbar)

"Karena merasa terancam, Briptu Suhardiman berteriak meminta tolong kepada anggota Reskrim lainnya," jelas Ardi Sutriono.

Melihat AZ mengejar Briptu Suhardiman dengan badik, tiga personel Satuan Reskrim Polres Polewali Mandar mencoba menghalau sehingga pelaku melarikan diri dengan cara melompat pagar pembatas Polres Polewali Mandar.

Tiga personel Satuan Reskrim Polres Polewali Mandar kemudian terus mengejar AZ.

"Saat tersangka tersudut karena menemui jalan buntu, AZ kemudian berbalik arah dan mencoba menyerang ketiga personel Satuan Reskrim secara membabi buta menggunakan badik," kata dia.

Kapolres Kombes Ardi Sutriono mengatakan personelnya sudah mencoba membujuk pelaku.

"Namun, AZ terus melakukan penyerangan sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak AZ hingga menyebabkan meninggal dunia di tempat kejadian," ujar Ardi.

Kasus penembakan terduga pelaku pencabulan itu, kata Kapolres, saat ini sudah ditangani Tim Propam Polda Sulbar.

"Tindakan tegas tersebut terpaksa dilakukan karena perbuatan pelaku sudah membahayakan jiwa personel kami. Kasus ini juga tengah didalami Bidang Propam Polda Sulbar," kata Ardi Sutriono. (antara/jpnn)

Kapolres Polewali Mandar Ajun Komisaris Besar Polisi Ardi Sutriono menjelaskan kronologi penembakan terhadap pelaku pencabulan anak di bawah umur. Pelaku melawan, mengejar petugas dengan senjata tajam.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News