Mengapa Anda Jadi Mudah Marah Saat Kurang Tidur?

Mengapa Anda Jadi Mudah Marah Saat Kurang Tidur?
Stres. Foto: Pixabay

jpnn.com - Tidur merupakan kebutuhan penting bagi setiap orang. Selain mengistirahatkan tubuh dan pikiran setelah lelah beraktivitas, tidur cukup bisa membuat Anda terhindar dari berbagai macam penyakit.

Tak hanya itu, karena ternyata kurang tidur juga memengaruhi kesehatan mental Anda, sehingga bisa menjadi mudah marah.

Sayangnya, sering kali Anda terlalu sibuk dengan pekerjaan, sehingga waktu tidur pun terpangkas. Dilansir dari Healthline.com, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology mengatakan bila Anda mengalami kekurangan tidur di malam hari, maka Anda akan lebih mudah marah pada siang harinya.

Kondisi ini juga bisa membuat Anda kesulitan beradaptasi yang berujung pada stres dan depresi, dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki kualitas tidur lebih baik. Hal ini karena semakin sedikit waktu Anda istirahat akan berpengaruh pada penilaian Anda mengenai hal yang benar dan salah.

Orang yang kurang tidur juga akan mengalami kesulitan dalam berpikir. Dalam jangka pendek, Anda yang tidak cukup tidur juga akan mengalami kecemasan berlebihan, timbul rasa gelisah hingga kesedihan.

Yang terjadi saat Anda kurang tidur

Menurut Direktur Medis Sleep Medicine Center Martha Jefferson Hospital, Christopher Winter, ketika Anda tak cukup waktu untuk tidur, akan terjadi peningkatan aktivitas amigdala, yakni bagian otak yang mengatur emosi, seperti rasa marah.

"Cara otak berkomunikasi dengan amigdala setelah kurang tidur dalam jangka panjang bukan hanya mendorong munculnya emosi negatif, tapi juga membuat Anda tak mampu mengendalikan perasaan buruk," kata Winter.

Orang yang kurang tidur juga akan mengalami kesulitan dalam berpikir. Dalam jangka pendek, Anda yang tidak cukup tidur juga akan mengalami kecemasan berlebihan.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News