Mengapa Hari Darmawan Mendekati Sungai Jumat Malam Itu?

Mengapa Hari Darmawan Mendekati Sungai Jumat Malam Itu?
Hari Darmawan di tempat ini sebelum ditemukan meninggal. Foto: Jaenal/Radar Bogor

Di samping vila itu ada pagar setinggi 30 sentimeter. ”Kemungkinan beliau naik ke pagar itu dan entah apa terpeleset atau bagaimana,” paparnya.

Apakah menemukan bekas noda sepatu di pagar? Dia mengaku tidak menemukannya.

”Saat penyisiran itu hanya dilakukan jalan kaki. Tapi, ada bagian yang tidak bisa disisir dengan jalan kaki. Akhirnya, minta tim SAR, kami juga ada tim arung jeram. Tapi, karena malam hari, mereka juga harus memikirkan keamanannya, baru dilakukan pagi harinya dan jenasah beliau ditemukan,” tuturnya.

Menurutnya, saat berada di vila hanya ada Hari dan drivernya, Oki. Soal kemungkinan adanya orang lain tidak diketahui. ”Itu malam jam 9, gak ada orang lain. Hanya bersama driver,” jelasnya.

Yang pasti, menurutnya, Hari merupakan sosok yang begitu menyukai alam. Sungai, pantai dan pegunungan.

Bahkan, karena itulah vila milik Hari dibangun di samping aliran Sungai Ciliwung. ”Kantor ini juga deket sungai, tapi kalau vila itu lebih mepet lagi,” paparnya.

Sementara ini, keluarga dan manajemen tidak memiliki pikiran macam-macam dengan meninggalnya Hari. Kejadian ini sementara masih dianggap ketidaksengajaan.

”Makanya, keluarga saat diminta polisi agar jenazah diotopsi tidak mengizinkan. Kalau polisi melakukan penyelidikan tentu merupakan tugasnya,” ujarnya.

Belum terungkap penyebab meninggalnya Hari Darmawan, pendiri Matahari Departement Store dan Taman Wisata Matahari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News