'Mengapa Kami Ditembaki?'

'Mengapa Kami Ditembaki?'
'Mengapa Kami Ditembaki?'
Dirinya dan puluhan pekerja asal Jawa Tengah lainnya  tidak menyangka akan menjadi sasaran penyerangan oleh oknum tidak bertanggung jawab pada Kamis malam kemarin. Padahal selama bekerja di Aceh, dirinya beserta puluhan pekerja asalah Jawa Tengah lainnya selalu menjaga etika dan tidak memiliki musuh. ”Kita tidak punya salah tapi kenapa ditembaki ya mas,” ujarnya.

Atas insiden tersebut, membuat mereka setelah pulang kekampung, enggan untuk kembali lagi bekerja di Aceh dan memilih untuk tinggal di kampung halaman saja.

Karena kondisi disana jauh lebih tenang dan dekat dengan keluarga.”keluarga di Jawa sudah mengetahui kejadian ini mas, mereka justru tahu dari berita televise, orang tua Anas sangat terpukul, dan meminta kita segera pulang,” terangnya.

Namun harapannya untuk bisa kembali pulang, bersama puluhan pekerja lainnya terpaksa dia urungkan. Pasalnya, kondisi Sodikul Anas, salah satu korban dengan luka tembak di bahu, merupakan tetangganya di Sayung  belum begitu pulih. ”Saya awalnya bekerja di Seumeulu, lalu ikut Anas bekerja disini,” sebutnya.

BANDA ACEH – Pascainsiden penembakan yang menewaskan rekan mereka, Gunoko (30), para pekerja yang membangun 11 pintu rumah toko (ruko) di Simpang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News