Mengenal Kombes Budi Hermanto, Sosok di Balik Penangkapan Wahyu Kenzo

Mengenal Kombes Budi Hermanto, Sosok di Balik Penangkapan Wahyu Kenzo
Raffi Ahmad dan Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto. Foto: Instagram/raffinagita1717

Saat itu Budi Hermanto mengatakan, aksi bersimpuh dan bersujud dilakukan untuk memohon ampun kepada Tuhan, sekaligus menggambarkan permohonan maaf yang terdalam kepada korban dan keluarganya, serta seluruh Aremania dan Aremanita.

Sebelum menjadi Kapolresta Malang Kota, Budi Hermanto menjabat sebagai Wadirreskrimsus Polda Kalimantan Selatan. Dia juga pernah mengemban tugas sebagai Kapolres Blitar, Kapolres Batu, hingga Kasatreskrim Polres Metro Jaksel Polda Metro Jaya.

Rekam jejak hebat lainnya dari sosok Budi Hermanto tak melulu soal penegakan hukum dengan turun langsung ke lapangan atau offline; ketika menjabat sebagai Kapolres Batu pada tahun 2018 lalu, ia bahkan memimpin jajarannya melahirkan sebuah inisiatif layanan masyarakat melalui aplikasi digital.

Demi menumbuhkan rasa nyaman kepada masyarakat serta para wisatawan, Polres Batu meluncurkan aplikasi Apel Batu (Aplikasi Polisi Jelajah Batu). 

Dia juga dikenal di kalangan artis papan atas. Salah satunya adalah Raffi Ahmad.

Pendidikan

Budi Hermanto lahir di Pekanbaru, Riau pada 10 November 1976. Dia lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 2000, PTIK tahun 2007 dan Sespimmen Polri tahun 2014.

Dia menyelesaikan Pendidikan Magister Kajian Ilmu Kepolisian di Universitas Indonesia pada tahun 2011. Berkarier selama 23 tahun sejak lulus Akpol, dia menerima sejumlah tanda jasa Satya Lencana.

Di antaranya, SL. Pengabdian XVI Tahun 2017, SL. Kesetiaan 8 Tahun 2007, SL. Jana Utama, SL. Ksatria Bhayangkara, SL. Karya Bhakti,SL. Dwidya Sistha, SL. Bhakti Nusa, SL. Dharma Nusa Aceh Tsunami tahun 2005, SL. Dharma Nusa Ambon tahun 2007, SL. Santi Dharma, SL. Bakti Sosial tahun 2005, SL. Operasi Kepolisian tahun 2014. (jlo/berbagai sumber/jpnn)

Mengenal lebih dekat Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto, sosok di balik penangkapan tersangka penipuan investasi robot trading ATG, Wahyu Kenzo.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News