Mengenal Toko Kitab Tertua di Indonesia

Mengenal Toko Kitab Tertua di Indonesia
Toko Kitab Ahmad Nabhan yang merupakan toko tertua di Indonesia. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Salim Nabhan dan Ahmad Nabhan merupakan nama dua toko kitab legendaris yang masih eksis hingga sekarang. Dua toko yang berlokasi di Jalan Panggung itu berdiri sejak zaman kolonial. Sampai sekarang masih melayani pembeli.

Dua toko bergaya bangunan kuno tersebut berdiri berimpitan. Perkakas lawas masih digunakan. Salah satunya lemari buku yang dibuat pada zaman kolonial. Hingga kini, lemari berbahan kayu jati itu masih dipakai. Di dalamnya terdapat beragam jenis buku. ''Pelanggan kami banyak dari pesantren. Mereka santri,'' tutur Muhammad, salah seorang penjaga toko Ahmad Nabhan.

Pria yang mengatakan sudah 30 tahun bekerja di keluarga Nabhan itu mengatakan, Toko Salim Nabhan dan Ahmad Nabhan dikenal sebagai toko kitab tertua di Indonesia. Pada awal berdiri, bangunannya masih belum berpisah. Namanya Toko Salim Nabhan. ''Salim dan Ahmad bersaudara. Mereka mendirikan to­ko buku bersama-sama pada zaman penjajahan,'' kata Hamid Nabhan, cucu Salim Nabhan.

Menurut dia, toko tersebut dibangun sekitar 1905. Saat itu koleksinya masih minim. Meski begitu, toko terus berkembang. Dia mengatakan, Salim Nabhan merupakan saudagar asli Arab yang pandai membangun jaringan bisnis. Buktinya, dia mampu mencetak buku sendiri dan mengimpor bacaan dari luar negeri.

Toko tersebut pernah memicu kecurigaan pemerintah Hindia Belanda karena sangat populer. Gubernur Hindia Belanda untuk Jawa Timur Charles Olke Van der Plas pernah mendatangi Salim secara langsung. Van der Plas memeriksa buku-buku yang dijual di toko keluarga Nabhan. (hen/c15/eko)

Toko Salim Nabhan dan Ahmad Nabhan dikenal sebagai toko kitab tertua di Indonesia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News