Mengenang 15 Tahun 9/11...

Mengenang 15 Tahun 9/11...
Pengunjung observatorium One World Trade Center, New York, menyaksikan matahari terbenam, Minggu (11/9) kemarin. Foto: AFP

Sebanyak 340 personel pemadam kebakaran dan 60 polisi meregang nyawa dalam tragedi 9/11 pada Selasa pagi itu. AS menyebut teror Al Qaeda tersebut sebagai serangan terburuk di Negeri Paman Sam setelah bom Pearl Harbor pada 1941. 

Dalam pidato mingguannya di radio, Presiden Barack Obama menyatakan bahwa 11 September 2001 adalah salah satu hari paling kelam dalam sejarah AS. "Kita semua masih tetap Amerika yang sama dengan yang dimiliki pahlawan-pahlawan (9/11) yang rela mempertaruhkan nyawa mereka, masih tetap Amerika yang dimiliki oleh orang-orang biasa yang bangkit melawan para pelaku teror, masih tetap Amerika yang dimiliki oleh keluarga-keluarga yang melupakan kepedihan mereka demi menyambut harapan baru,” ungkap pemimpin keturunan Kenya tersebut. 

Sebanyak 19 pelaku serangan yang membajak empat pesawat milik maskapai AS itu tewas dalam aksi mereka. Belakangan, Osama bin Laden mengklaim serangan tersebut sebagai perbuatan Al Qaeda. Militan kelahiran Arab Saudi yang lantas tewas dalam penyerbuan pasukan elite AS di Pakistan itu menyebut 9/11 sebagai balasan atas Perang Irak dan Perang Afghanistan yang digagas Washington.

”Kita masih tetap Amerika yang saling peduli satu sama lain. Kita masih berpijak pada keyakinan yang sama bahwa saya adalah penjaga saudara laki-laki saya dan saya juga pelindung saudara perempuan saya,” tandas Obama di akhir pidatonya. Kemarin dua calon presiden (capres) dari Partai Republik dan Partai Demokrat, Donald Trump dan Hillary Clinton, memastikan kehadiran mereka dalam peringatan di New York tersebut. (afp/reuters/hep/c20/sof/jpnn)


NEW YORK - Seluruh lonceng gereja di Big Apple, julukan New York, berdentang tepat pada enam momen hening cipta peringatan tragedi 11 September alias


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News