Mengharukan...Sempat Hilang Harapan, Kini Ingin Segera Menikah

Mengharukan...Sempat Hilang Harapan, Kini Ingin Segera Menikah
Sudirman (kanan) ABK yang disandera perompak Somalia bertemu dengan keluarganya saat serah terima sandera perompak Somalia di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (31/10/2016). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

Apalagi, dalam penyanderaan dia kehilangan salah satu sahabat yakni Nasirin.

WNI ABK yang ikut disandera itu meninggal akibat Malaria pada 2015 lalu. Sudirman yang menemani Nasirin tahu benar bagaimana tersiksanya sang almarhum.

’’Dia terus mengeluh merasa panas lalu dingin. Dan dia minta air terus menerus,’’ jelasnya.

Mungkin karena itulah Sudirman ikut ke Cirebon untuk bertemu keluarga almarhum mengantarkan barang almarhum dan menyampaikan bahwa Nasirin dikuburkan secara Islam.

Di akhir-akhir penyanderaan, keputusasaan sandera pun membuat solidaritas mereka semakin erat.

Dia mencontohkan kisah saat sandera asal Kamboja ditembak September lalu.

Dia ditembak karena beradu mulut dengan perompak saat ingin buang air besar. Alhasil, sandera tak bisa berjalan karena luka di kaki.

’’Ceritanya orang kamboja ini ingin berak. Tapi, perompak somalianya ngomong kotor. Saat orang Kamboja bales ngomong kotor malah ditembak kakinya,’’ ucapnya.

BINGUNG, antara mimpi dan kenyataan. Perasaan campur aduk. Empat warga negara Indonesia (WNI) yang telah disandera oleh perompak di Somalia akhirnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News