Menghilang 300 Tahun, Berharga Rp 6,6 M

Menghilang 300 Tahun, Berharga Rp 6,6 M
The Vision of St. Bruno, courtesy Heritage Auction Galleries of Dallas
DALLAS - Sungguh panjang perjalanan yang ditempuh lukisan bertajuk The Vision of St Bruno ini. Betapa tidak, setelah sempat dikabarkan raib dan sulit ditelusuri, lukisan karya pelukis Italia Sebastiano Ricci itu akhirnya nongol di Texas.

Selama "menghilang" sekitar 300 tahun, si lukisan berpindah dari satu tangan ke tangan lainnya. Sebut saja dari tangan bangsawan yang playboy di daratan Eropa hingga seorang pedagang bulu binatang di Missouri, Amerika Serikat. Lukisan tersebut akhirnya sampai ke tangan sebuah keluarga Amerika. Di keluarga itu, lukisan tersebut menjadi warisan dari satu generasi ke generasi lainnya selama 160 tahun.

Keluarga itu pun awalnya tidak menyadari nilai sejarah yang dimiliki lukisan tersebut. Hingga akhirnya mereka meminta seorang ahli untuk melihatnya. Dari situlah keluarga itu baru tahu bahwa lukisan mereka sangat bernilai. Dan, pada 20 November nanti, Heritage Auction Galleries di Dallas akan melelangnya. Disebut-sebut, nilai jualnya bisa lebih dari USD 600 ribu (setara Rp 6,6 miliar).

Edmund Pillsbury, pimpinan Heritage, menyatakan sempat meragukan keaslian lukisan tersebut. Itu terjadi sekitar setahun silam. "Saya tidak menyangka ternyata seindah ini," kata Pillsbury yang juga mantan direktur Kimbell Art Museum, Fort Worth.

DALLAS - Sungguh panjang perjalanan yang ditempuh lukisan bertajuk The Vision of St Bruno ini. Betapa tidak, setelah sempat dikabarkan raib dan sulit

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News