Mengintip Interior Baru Kantor Laode Ida

Kursi Tamu Disusun Melingkar, Habiskan Dana Rp 400 Juta

Mengintip Interior Baru Kantor Laode Ida
Mengintip Interior Baru Kantor Laode Ida

Satu tampilan baru yang jauh dari kesan konvensional di ruang kerja itu adalah susunan kursi tamunya. Bukan ditata memanjang sejajar di sisi kiri dan kanan. Melainkan sepuluh kursi bermotif belang "belang itu disusun melingkar dengan meja kaca di tengahnya. Setiap dua kursi dipisahkan dengan meja kecil plus lampu meja di atasnya. "Saya buat praktis, tapi agak unik," tutur pria kelahiran Tobea, Sulawesi Tenggara, 12 Maret 1961, itu.

Laode menyampaikan ide penataan kursi tersebut orisinil datang dari dirinya sendiri. Dasarnya adalah pengalaman Laode sendiri yang kerap menerima tamu di ruangan tersebut. Menurut dia, dulunya kursi tamunya menggunakan sofa yang lazim digunakan. Lengkap dengan satu kursi berukuran panjang.

 

Tak jarang, para tamunya duduk berdampingan di kursi panjang itu. Secara pilosofis, kata Laode, para tamu seharusnya jangan dipaksa duduk dalam keadaan tersebut. "Ketika mereka duduk menyatu di satu kursi, itu namanya kesatuan atau kolektivitas yang dipaksakan. Padahal, setiap individu punya kepribadian masing-masing," jelasnya.

Susunan duduk yang melingkar, lanjut Laode,  lebih menghargai kepribadian setiap individu. Tapi, tidak menghilangkan kolektivitasnya. "Semua duduk bersama, tapi basisnya tetap individualitas, itulah demokrasi," tegas Laode.

Ruang kantor Wakil Ketua DPD Laode Ida di Komplek Parlemen baru saja dipermak. Ada sejumlah sentuhan unik yang diberikan. ====================  Priyo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News