Menguatkan Kiprah DKN untuk Mengawal Kualitas Kebijakan LHK

Menguatkan Kiprah DKN untuk Mengawal Kualitas Kebijakan LHK
Ketua Presidium Dewan Kehutanan Nasional (DKN), Bambang Hendroyono. Foto: KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Dewan Kehutanan Nasional (DKN), Bambang Hendroyono meminta seluruh anggota DKN kembali menguatkan kiprahnya dalam menjembatani hadirnya produk kebijakan yang berkualitas agar mendorong pengelolaan sektor kehutanan dan lingkungan hidup di Indonesia menjadi semakin baik.

DKN merupakan mitra strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sebagai organisasi yang terdiri dari para rimbawan yang terbagi menjadi lima kamar, yaitu kamar pemerintah, kamar masyarakat, kamar LSM, kamar bisnis dan kamar akademisi. Kiprah DKN diharapkan bisa mencapai level tertingginya.

"Saya berharap kedepan DKN dapat berkontribusi memberikan saran dan masukan dalam perumusan kebijakan pemerintah utamanya di KLHK," ujar Bambang memberikan arahannya pada silaturahmi/ halalbihalal virtual anggota dan pengurus DKN tahun 2020 ini, Sabtu (13/6).

Bambang selaku ketua Presidium DKN pun berujar jika kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai presidium DKN saat ini akan dijalankan sebaik-baiknya.

Salah satunya dengan menjembatani kerjasama KLHK dengan DKN menjadi semakin baik. "Keberadaan DKN dikukuhkan dalam keputusan Menteri LHK Siti Nurbaya, karena DKN ini adalah mitra kerja strategis KLHK," tuturnya.

DKN pada masa kepemimpinannya akan diarahkan untuk bekerja selaras dengan arah kebijakan nasional yang mengedepankan kepentingan masyarakat.

Keberadaan kamar masyarakat dan kamar LSM dalam DKM akan dioptimalkan, bersinergi dengan kamar pemerintah, bisnis dan akademisi, DKN harus lebih banyak mendengarkan keinginan masyarakat di tingkat tapak yang kemudian dielaborasi dalam menyusun masukan-masukan untuk perumusan kebijakan pemerintah.

"Dari tapaklah peran DKN ini, dengarkanlah suara-suara mereka, dengarkanlah apa yang dihadapi mereka di lapangan, dengarkanlah perwakilan-perwakilan mereka. Karena kalau dari pengalaman saya, jika tidak berasal dari tapak masyarakat, sulit bagi DKN untuk memposisikan masukan-masukan strategis," jelas Bambang.

DKN merupakan mitra strategis yang terdiri dari para rimbawan dari berbagai kalangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News