Mengunyah Makanan Lebih Lama Bisa Membantu Turunkan Berat badan?

Mengunyah Makanan Lebih Lama Bisa Membantu Turunkan Berat badan?
ILUSTRASI Sarapan. Foto: India Times

Proses ini membutuhkan waktu kerja kurang lebih 20 menit setelah aktivitas makan dimulai. Karena itulah seseorang yang makan dengan perlahan dapat menangkap sinyal ini dengan sempurna dan kemudian berhenti makan ketika ia mulai merasa kenyang.

Sebaliknya, seseorang yang makan dengan cepat biasanya belum sempat menangkap sinyal kenyang ini, padahal jumlah makanan yang dikonsumsi sudah cukup banyak. 

Semakin lama mengunyah, kalori semakin kecil

Bukan hanya soal jumlah, ternyata kecepatan makan juga berhubungan dengan kalori yang masuk. Semakin lama mengunyah, kalori yang masuk lewat makanan juga ternyata akan berkurang.’

Berdasarkan sebuah penelitian, ketika  seseorang yang mengunyah 1,5 kali lebih lama, kalori yang masuk ke tubuhnya dapat berkurang hingga 9,5 persen. Ketika ia mengunyah lebih lama lagi, jumlah kalori yang masuk akan semakin berkurang hingga 15 persen.

Sudah bukan rahasia lagi, hitungan kalori sangat erat kaitannya dengan berat badan seseorang. Kalau ingin turunkan berat badan, sudah pasti kalori yang masuk ke tubuh tidak boleh berlebihan. 

Kunyah lebih lama dan fokus pada makanan
Tidak hanya mengunyah lebih lama, untuk dapat mengoptimalkan penurunan berat badan, seseorang juga harus fokus saat makan. Jangan ada distraksi lain seperti TV, ponsel atau jenis hiburan lainnya.

Berbagai distraksi ini berpotensi membuat seseorang kurang peka terhadap sinyal kenyang yang disampaikan otak. Bukan tidak mungkin durasi panjang saat makan justru menyebabkan kelebihan makanan dan kalori yang masuk ke tubuh.

Mengunyah setiap suap makanan dengan perlahan hingga benar-benar lumat sempurna sebelum ditelan. Hal sederhana ini akan mampu bantu sukseskan program diet Anda dengan optimal.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News