Menhub Beberkan Evaluasi Angkutan Lebaran 2019

Menhub Beberkan Evaluasi Angkutan Lebaran 2019
Kepadatan (macet) lalu lintas saat arus mudik di tol. Foto Ricardo/jpnn.com

Selain itu, pengembangan infrastruktur seperti jalan tol, harus juga diimbangi dengan peningkatan kapasitas transportasi massal. Berdasarkan pengamatan Budi pada arus mudik dan balik tahun ini, masih banyak sekali masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun motor, sehingga jalan menjadi padat.

Karena itu Kemenhub akan terus mendorong penggunaan angkutan massal seperti bus, kereta api dan kapal laut.

Menhub menjelaskan, khusus angkutan bus, dari sejak 2 tahun lalu banyak sekali bus-bus bagus yang sudah digunakan. Masyarakat juga senang dengan bus karena bisa poin to poin.

Sementara untuk angkutan kereta api yang tahun ini mengalami kenaikan jumlah penumpang cukup signifikan hingga 10 persen, Budi berharap tahun depan kapasitas kereta api dapat meningkat hingga 30 persen.

“Saya mengharapkan dengan relatif sudah selesainya jalur ganda Jakarta-Surabaya baik utara maupun selatan, maka kapasitasnya itu banyak sekali. Kita harapkan PT KAI dapat menambah rolling stock, sehingga pertumbuhannya bukan hanya 10 persen tetapi bisa menjadi 20-30 persen,” sebut Menhub.

Untuk angkutan laut, Menhub mengatakan akan membahas secara intensif untuk mengoptimalkan kapasitas penumpang kapal.

“Kami akan intensifkan angkutan laut, bagaimananya nanti kami bahas lebih detail. Untuk tahun ini, laut relatif tidak ada masalah," sebut Budi.

Khusus untuk angkutan udara, Budi mengatakan tahun ini mengalami penurun sekitar 15 persen. Beberapa hal yang menjadi penyebab yakni penurunan jumlah pesawat serta faktor harga tiket.

Angkutan Lebaran Tahun 2019 / 1440 H berjalan lebih baik dan lancar dibandingkan dengan tahun lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News