Menikmati Kerja, Warga Indonesia di Australia Belum Pensiun Meski Usia Sudah 70 Tahun

Menikmati Kerja, Warga Indonesia di Australia Belum Pensiun Meski Usia Sudah 70 Tahun
Pemilik toko daging halal berusia 70 tahun Sjahrir Laonggo mengatakan tidak rela meninggalkan bisnisnya di mana ia bertemu pelanggan yang sudah seperti keluarga. (Supplied)

Lebih dari 40 tahun masih mengemudi tram

Menikmati Kerja, Warga Indonesia di Australia Belum Pensiun Meski Usia Sudah 70 Tahun Photo: Rum Ahmad, pengemudi tram Melbourne yang sudah berusia 70 tahun, mengaku belum ingin pensiun. (Supplied)

 

Di usianya yang ke-70 tahun, warga Indonesia lainnya di Melbourne, Rum Ahmad juga mengaku tidak berniat pensiun.

Sejak bergabung menjadi pengemudi tram di Melbourne, Australia di tahun 1977, ia tidak pernah lagi pindah kerja sampai sekarang.

"Di [perusahaan] tram memang tidak ada keharusan. Memang boleh mengajukan pensiun setelah 65 tahun, tapi kalau mau kerja terus juga boleh, hanya harus cek kesehatan tiap tahun. Kalau hasilnya sehat, boleh terus bekerja," katanya.

Pendaratan pertama Rum di Australia adalah di Darwin pada tahun 1974.

Tiga bulan setelah bekerja kasar di Darwin, ia pindah ke Sydney dan bekerja di pabrik plastik dan ban sebelum akhirnya pindah ke Melbourne.

Karena merasa masih kuat dan sehat hingga saat ini, Rum yang tinggal berdua dengan istrinya, memilih untuk terus bekerja.

"Jadi buat apa saya berhenti bekerja, kalau masih mampu beraktivitas?" tutur ayah empat orang anak ini.

Sepuluh hari lagi, Sjahrir Laonggo akan meniup lilin ulang tahunnya ke-70, namun pria Indonesia yang tinggal di Perth, Australia ini sama sekali belum berencana untuk pensiun

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News