Menilik Tradisi Korupsi di FIFA
Jumat, 29 Mei 2015 – 06:14 WIB
Sebanyak 23 orang yang jadi anggota executive committee (exco) FIFA saat kedua negara itu terpilih juga akan dimintai keterangan. ’’Kami bekerja sama dengan AS semata demi prosedur penanganan kejahatan dan mencegah kolusi.’’ Demikian bunyi pernyataan resmi Kejaksaan Agung Swiss.
Investigasi oleh AS maupun Swiss tidak atau belum menyebut Blatter sebagai tersangka. Tapi, Blatter beberapa waktu lalu sempat dikabarkan menghindari masuk AS karena khawatir ditangkap.
Luis Figo ketika menyatakan mundur dari pencalonan presiden FIFA menyebut organisasi yang dipimpin Blatter itu sebagai diktator. Figo juga menyebut proses pemilihan selama ini sengaja direkayasa untuk menguntungkan sang incumbent. (apu/c5/ttg)
HINGGA saat ini, nama Blatter masih aman. Dia belum disebut sebagai tersangka pascapenggerebekan dan penangkapan tujuh petinggi FIFA di Zurich. Blatter
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jonatan Christie Memastikan Indonesia Lulus ke Final Thomas Cup 2024
- Penyebab Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup
- Menang Tipis dari Juara Bertahan, Indonesia Ketemu China di Final Uber Cup 2024
- Uber Cup 2024: Gebuk Korea, Indonesia ke Final
- Link Live Streaming Semifinal Thomas Cup 2024 Indonesia Vs Taiwan, Cek Susunan Pemain
- Uber Cup 2024: Ester Menang, Indonesia Vs Korea 2-1