Menimbang Cawapres Jokowi, Militer Berpeluang Besar

Menimbang Cawapres Jokowi, Militer Berpeluang Besar
Menimbang Cawapres Jokowi, Militer Berpeluang Besar

Sementara kecenderungan pada pola kedua, Arya melihat peluang militer cukup besar. Kendati, dia menolak menyebut siapa figur militer yang paling cocok mendampingi Jokowi.

Namun, Arya mengisyaratkan beberapa mantan petinggi militer, termasuk Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Arya menilai Moeldoko memiliki peluang yang cukup untuk bisa duduk berdampingan bersama Jokowi di Pemilu 2014.

"Kalau Moeldoko saya analisisnya ya semua Panglima TNI atau mantan Panglima, atau mantan Kasad punya peluang yang sama. Tergantung bagaimana kedekatannya, chemistry dengan calon presiden, "terangnya.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari mengamini bahwa semua cawapres PDI Perjuangan, termasuk dari kalangan militer memiliki peluang yang sama dengan calon dari nonmiliter.

"Fifty-fifty, seperti juga peluang dari non militer (pengusaha, politisi, ekonom) yang penting adalah peluang menang satu putaran, dan perannya menggenapi karakter Pak Jokowi seperti Ahok yang tegas, cekatan, prinsipil, action oriented. Termasuk peluang keduanya membentuk pemerintahan yang kuat (strong leadership) karena kekuatan keduanya maupun potensi dukungan politik terhadap keduanya," ujar Eva.

Dia tidak memungkiri sudah banyak pihak, termasuk kalangan militer, yang mulai mendekati PDI Perjuangan, menyusul kepastian pencalonan Jokowi sebagai capres. Namun, Eva menilai hal itu sebagai hal yang  lumrah. "Mendekat ke calon pemenang itu manusiawi, tapi bagus juga untuk mengirim sinyal pada para pihak yang mau ganggu-ganggu," tandasnya.

Kalaupun nantinya PDI Perjuangan memilih cawapres Jokowi dari kalangan militer, Eva menegaskan, tidak berdasarkan pertimbangan fisik, seperti gagah dan kuat sebagaimana layaknya seorang tokoh militer. "Kita tunggu Pak Jokowi maunya siapa. Siapa saja boleh ngusulin nama-nama tapi tentu Jokowi kuncinya meminta pertimbangan ketum PDIP," pungkasnya. (awa/jpnn)


JAKARTA - Pengamat politik Charta Politika, Arya Fernandes, memprediksi beberapa skenario yang bakal dibangun PDI Perjuangan untuk menggaet calon


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News