Menjaga Kondusivitas Tahun Politik, Letkol Inf Abdul Hamid Mengajak Masyarakat Meningkatkan Kebersamaan

jpnn.com - SAMPIT - Komandan Kodim 1015/Sampit Letkol Inf Abdul Hamid mengatakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah teritorial Kodim 1015/Spt, yakni Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan, sangat kondusif. Abdul Hamil mengapresiasi dan berterima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang telah bersama-sama menjaga kondusivitas daerah.
Dia pun mengajak masyarakat meningkatkan kebersamaan demi menjaga kondusivitas di Tahun Baru 2023 yang dinilai merupakan tahun politik menjelang Pemilu Serentak 2024.
"Harapan saya kepada partai politik maupun siapa saja yang berkompetisi politik, pesan saya mari sama-sama jaga kondusivitas wilayah. Waspadai terjadinya konflik maupun perpecahan," kata Abdul Hamid di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Minggu (1/1).
Dia menambahkan menjelang pesta demokrasi pada 2024, suhu politik pada 2023 ini diperkirakan mulai meningkat, apalagi tahapan pemilu sudah berjalan menuju puncaknya di tahun depan.
Oleh karena itu, Abdul Hamid mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan. Dengan begitu, potensi konflik bisa dideteksi secara cepat dan dicegah dengan baik.
Secara khusus. dia mengingatkan seluruh jajarannya untuk berpegang teguh pada netralitas TNI.
Tidak boleh ada upaya atau tindakan TNI yang tidak netral atau memihak kepada pihak tertentu.
"Saya tekankan sesuai perintah Bapak KSAD bahwa kita TNI wajib mewujudkan netralitas TNI,” katanya.
Dandim Sampit Letkol Inf Abdul Hamid mengajak masyarakat meningkatkan kebersamaan menjaga kondusivitas tahun politik.
- Letjen Kunto Anak Pak Try Batal Dimutasi, Ini yang Terjadi
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya